Studi mengembangkan single-use microneedle patch tattoos dengan potensi aplikasi yang luas
Dalam penelitian terbaru yang diterbitkan di iScience, para peneliti mengembangkan metode tato yang cepat, steril, dan tanpa rasa sakit menggunakan single-use microneedle tattoo patches, yang dapat digunakan untuk aplikasi kosmetik dan kedokteran hewan serta menyimpan informasi medis.
Latar belakang
Tato telah lama memegang makna budaya dan agama dan telah
banyak digunakan untuk tujuan dekoratif dan artistik. Tato juga memiliki
aplikasi medis seperti rekonstruksi kosmetik, koreksi pigmentasi dalam kondisi
seperti vitiligo, dan mengkomunikasikan informasi medis darurat tentang kondisi
kesehatan kronis atau serius. Penggunaan tato oleh hewan termasuk nomor
identifikasi atau simbol pada ternak dan hewan lainnya.
Sementara teknologi dan tinta yang digunakan dalam tato
telah meningkat secara signifikan, prinsip dasarnya masih melibatkan
penyimpanan pigmen ke dalam kulit menggunakan jarum. Teknologi tato tradisional
memiliki risiko terkait seperti infeksi, pruritis, dan pendarahan karena jarum
atau tinta yang terkontaminasi dan metode aplikasi yang tidak aman.
Patch microneedle telah digunakan sebagai alternatif
suntikan dalam aplikasi biomedis. Patch berisi microneedles dilapisi dengan
obat diambil melalui pembuluh darah dermal. Patch medis ini mudah digunakan,
menyebabkan trauma yang sangat sedikit, dan tidak menghasilkan limbah
biohazardous. Tambalan jarum mikro sekali pakai dapat memberikan pilihan tato
medis, kosmetik, atau dekoratif yang aman dan tanpa rasa sakit.
Tentang studi
Penelitian ini menggunakan mesin pemotong laser karbon
dioksida untuk membuat rongga berbentuk kerucut dalam lembaran
polydimethylsiloxane (PDMS) untuk membentuk pola tato. Microneedles dibuat
menggunakan campuran tinta tato dan polimer biokompatibel yang larut dalam air
yang disebut poly(acrylic acid) (PAA) yang larut setelah aplikasi, meninggalkan
dukungan tambalan. Tato tersebut diuji pada kulit tikus dan babi.
Para peneliti merancang tato dalam berbagai bentuk, angka,
dan huruf menggunakan tinta biru dan merah yang terlihat dan tinta fluorescent
ultraviolet (UV). Tato juga dirancang untuk kode golongan darah dan label
penyakit seperti 'T1D' untuk diabetes tipe-1.
Selain itu, tim mengembangkan tambalan tato jarum mikro
untuk pengiriman vaksin, yang memiliki dua komponen – satu membawa inactivated
polio vaccine (IPV) dan yang lainnya membawa informasi seperti tahun vaksinasi
– untuk menghindari interaksi negatif antara tinta dan vaksin. Model tikus
digunakan untuk menguji imunogenisitas vaksin IPV yang diberikan melalui patch
microneedle.
Tato yang sensitif terhadap perubahan lingkungan juga
dieksplorasi. Tinta termokromik digunakan untuk merancang tato yang akan
berubah warna sebagai respons terhadap berbagai suhu. Tato yang lebih kompleks
yang membawa kode quick response (QR) juga dirancang dan diuji menggunakan
berbagai aplikasi yang membaca kode QR.
Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tato terlihat setidaknya
selama satu tahun, tanpa distorsi warna dan hanya sedikit distorsi bentuk
akibat penuaan kulit. Tidak ada reaksi merugikan terhadap prosedur ini, dan
tidak ada limbah biohazard yang dihasilkan. Tato UV hanya terlihat di bawah
iluminasi UV, yang membuat tato tetap pribadi.
Tes imunogenisitas mengungkapkan tingkat antibodi
penetralisir yang serupa pada model tikus sebagai suntikan intramuskular dari
vaksin yang sama, menandakan kemanjuran vaksin jarum mikro. Tato patch
microneedle pendamping yang membawa tahun vaksinasi terlihat jelas setidaknya
satu tahun setelah vaksinasi. Tambalan kombinasi tato-vaksin semacam itu dapat
sangat berguna di area di mana fasilitas pencatatan terbatas.
Tato dengan tinta termokromik berubah warna saat dipanaskan
di atas 40 °C. Tato tersebut dapat memantau suhu selama sakit atau perawatan
yang mengakibatkan suhu tubuh meningkat. Patch tato peka lingkungan serupa
dapat dikembangkan untuk rangsangan minat lainnya, seperti pH, enzim, dan
glukosa, untuk memantau kondisi kesehatan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, penelitian ini melaporkan metode steril,
tanpa rasa sakit, tanpa darah untuk mengelola tato untuk aplikasi dekoratif,
kosmetik, dan medis. Sementara pilihan desain belum mencapai tingkat kerumitan
dan seni tato tradisional, tato patch microneedle ini dapat secara efektif
mengelola tato sederhana, informatif secara medis, atau berguna secara
kosmetik.
Tato QR yang dirancang dalam penelitian ini memiliki
berbagai potensi aplikasi dan kemampuan untuk membawa sejumlah besar informasi
yang dapat diakses melalui berbagai aplikasi yang tersedia dengan mudah. Tato
tambalan jarum mikro juga dapat menunjukkan identitas hewan dan status
sterilisasi tanpa menyebabkan trauma. Selain itu, mereka dapat memberikan
informasi yang menyelamatkan jiwa tentang kondisi kesehatan kepada responden
darurat.
Sebagai kesimpulan, tato patch microneedle yang dikembangkan
dalam penelitian ini menyediakan akses ke tato yang aman, bebas infeksi, tidak
menyakitkan, dan mungkin dapat diatur sendiri yang dapat digunakan untuk
aplikasi dekoratif, kosmetik, dan medis.
Journal reference:
Li, S. et al. (2022) "Microneedle patch tattoos",
iScience, p. 105014. doi: 10.1016/j.isci.2022.105014.
https://www.cell.com/iscience/fulltext/S2589-0042(22)01286-X
No comments